Selasa, 02 Juli 2013

"BE A SMART SECRETARY"


1)    Duties and Responsibilities (Tugas Dan Tanggung Jawab Sekretaris)

v  TUGAS SEKRETARIS

Berdasarkan ruang lingkup tugas sekretaris dikelompokkan menjadi 8(delapan) yaitu:

a. Tugas-tugas Rutin

Yaitu tugas-tugas yang dikerjakan setiap hari tanpa perintah. Tugas ini meliputi:

Ø  Membuka surat.

Ø  Menerima dikte.

Ø  Menerima tamu.

Ø   Menerima telepon.

Ø   Menyimpan arsip/surat.

Ø   Menyusun dan membuat jadwal kegiatan pimpinan.

"BE A SMART SECRETARY"

1)    Duties and Responsibilities (Tugas Dan Tanggung Jawab Sekretaris)
v  TUGAS SEKRETARIS
Berdasarkan ruang lingkup tugas sekretaris dikelompokkan menjadi 8(delapan) yaitu:
a. Tugas-tugas Rutin
Yaitu tugas-tugas yang dikerjakan setiap hari tanpa perintah. Tugas ini meliputi:
Ø  Membuka surat.
Ø  Menerima dikte.
Ø  Menerima tamu.
Ø   Menerima telepon.
Ø   Menyimpan arsip/surat.
Ø   Menyusun dan membuat jadwal kegiatan pimpinan.
b. Tugas-tugas Khusus
Yaitu tugas yang diperintahkan langsung oleh pimpinan kepada sekretaris dengan penyelesaiannya secara khusus. Tugas ini diberikan karena adanya unsur kepercayaan bahwa tugas sekretaris mampu menyimpan rahasia perusahaan. Tugas ini meliputi:
Ø   Mengonsep surat perjanjian kerjasama dengan relasi atau         instansi luar.
Ø   Menyusun surat rahasia (confidential).
Ø   Menyusun acara pertemuan bisnis.
Ø   Pembelian kado atau cindera mata.
Ø   Dan lain-lain.
c. Tugas-tugas istimewa
Yaitu tugas yang menyangkut keperluan pimpinan, antara lain:
Ø   Membetulkan letak atau posisi alat tulis pimpinan serta perlengkapan yang diperlukan.
Ø   Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi.
Ø   Mewakili seseorang menerima sumbangan untuk dana atau keperluan kegiatan lainnya.
Ø   Mengingatkan pimpinan membayar iuran atau asuransi dari suatu badan atau instansi.
Ø   Memeriksa hasil pengumpulan dana atau uang muka dari instansi yang diberikan sebagai dana kesejahteraan.
Ø  Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai pendamping pimpinan selama mengadakan pertemuan bisnis.
Ø  Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang tidak perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.
d. Tugas Sosial
Tugas sosial, meliputi:
Ø   Mengurusi Rumah tangga kantor.
Ø   Mengatur penyelenggaraan resepsi untuk kantor pimpinan beserta pengurusan undangannya.
e. Tugas Keuangan
Biasanya sekretaris mengurusi keuangan yang dinamakan petty cash (uang cadangan/kas kecil). Tugas keuangan ini antara lain:
Ø   Menangani urusan keuangan pimpinan di Bank, misalnya: penyampaian penyimpanan uang di Bank, penarikan cek, pengambilan uang dari Bank.
Ø   Membayar rekening-rekening, pajak, sumbangan dana atas nama pimpinan.
Ø   Menyimpan catatan pengeluaran sehari-hari untuk pimpinan dan penyediaan dana untuk keperluan sehari-hari.
f. Tugas Resepsionis
Tugas sekretaris sebagai resepsionis, yaitu:
1. Menerima dan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesan lewat telepon.
2. Menerima tamu yang akan bertemu dengan pimpinan.
3. Mencatat janji-janji untuk pimpinan.
4. Menyusun acara kerja sehari-hari pimpinan.
g. Tugas insidental
Tugas ini merupakan pekerjaan yang tidak rutin dilakukan oleh sekretaris meliputi:
Ø   Menyiapkan agenda rapat, menyiapkan laporan, menyiapkan pidato atau pernyataan pimpinan.
Ø   Membuat ikhtisar dari berita-berita dan karangan yang termuat dalam surat kabar, majalah, brosur, dan media-media lain yang ada kaitannya dengan kepentingan perusahaan.
Ø   Mengoreksi bahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yang dikonsep oleh perusahaan.
Ø   Mewakili pimpinan dalam berbagai resepsi atau pertemuan.
h. Tugas sekretaris dalam Business Meeting (pertemuan bisnis)
Pertemuan bisnis (Business Meeting) ini terjadi ketika dua orang atau lebih saling menerima dan memberi sesuatu berupa informasi, menyimak kembali kemajuan, memecahkan masalah dan menciptakan yang baru. Tugas inilah yang cukup berat dan melelahkan bagi sekretaris untuk mengorganisir pertemuan-pertemuan tersebut.



v  TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS
Selain sekretaris bertanggung jawab atas pekerjaannya ada tanggung jawab lain yang harus dilaksanakan yaitu:
1. Personal Responsibility (Tanggung Jawab Individu)
Sekretaris bertanggung jawab terhadap performansi diri sendiri dan upaya pengembangan ke arah yang lebih berkualitas. Dengan “mengelola” diri sendiri supaya dapat tampil dengan performansi prima dalam pelaksanaan tugas pokok sehari-hari, antara lain:

a. Mempermudah dan memperlancar kerja pimpinan melalui pengaturan waktu dan distribusi informasi yang efisien.
b. Mendistribusikan informasi dari kantor pimpinan secara jelas dan akurat.
c. Mendukung kelancaran alur kerja antara kantor pimpinan dengan bagian-bagian lainnya.
d. Memberikan peluang kepada pimpinan untuk lebih berfokus pada hal-hal strategis dan memiliki dampak jangka panjang.
e. Memberikan masukan positif dan inisiatif untuk perbaikan perusahaan.
2. Internal Responsibility (Tanggung Jawab Dalam)
Sekretaris bertanggung jawab terhadap upaya pencapaian superioritas kinerja kantor dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan. Tanggung jawab ini terwujud melalui aktivitas:
a. Mengelola sumber daya kantor termasuk keuangan.
b. Menciptakan suasana (fisik dan mental) yang mendukung kelancaran kerja.
c. Mendukung penciptaan budaya kerja yang positif.
d. Membantu menciptakan “kelompok informal positif” di lingkungan perusahaan.
e. Mengelola anak buah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja di kantor.
3. Networking Responsibility (Tanggung Jawab Cabang Perusahaan)
Tanggung jawab sekretaris untuk meluaskan wawasan dan jalinan perusahaan dengan tujuan peningkatan daya saing. Perwujudannya adalah melalui upaya memperluas network perusahaan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan acara-acara formal dan informal yang diselenggarakan oleh kantor dalam kaitannya dengan upaya mempertahankan dan berpartisipasi dalam mengembangkan citra perusahaan.
(A.B Susanto, 1997: 14-15)
4. Bertanggung jawab atas berhasilnya perusahaan tempat dia bekerja. Dalam peran aktifnya membantu kelancaran tugas-tugas pimpinan sehingga dapat tercapai tujuan yang telah ditetapkan.
5. Tanggung jawab hukum seorang sekretaris.
Salah satu segi penting dari jabatan sekretaris, walaupun kemungkinan besar tidak tercantum dalam peraturan tertulis, adalah tanggung jawab hukumnya sebagai perantara pimpinan dalam transaksi. Sebagai perantara, berarti sekretaris berperan menjadi wakil pimpinan dalam urusan bisnis dengan pihak ketiga, karena sekretaris mempunyai wewenang ini. Jadi sekretaris harus bertindak hati-hati dan bertanggung jawab.
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan oleh sekretaris:
a. Sekretaris tidak boleh melakukan jual beli dengan perusahaan demi keuntungan pribadi, kecuali bila perusahaan memberi ijin.
b. Sekretaris tidak boleh membocorkan rahasia usaha pimpinan baik masa bekerja atau masa kerja berakhir.
c. Sekretaris tidak dapat berkecimpung dalam suatu usaha saingan kecuali mendapat ijin dari pimpinan.
d. Sekretaris harus mengikuti secara cermat dan tepat semua instruksi pimpinan dalam melaksanakan tugas rutin.
e. Keterangan dari pimpinan mengenai batas-batas yang jelas dan pasti mengenai wewenang sekretaris sangat diperlukan dan jangan sekali-kali bertindak melampaui batas-batas tersebut. (Thomas W. Bratawidjaja, 1996: 87-88) 








2)    Skill dan Self Personal Traits (Keterampilan Dan Karakter Pribadi Sekretaris)

v  KETERAMPILAN SEKRETARI
Selain itu, seorang sekretaris profesional harus memiliki keterampilan sebagai berikut :
Ø  Personality
Sifat personality yang dimaksud disini adalah, bahwa seorang sekretaris profesional harus memiliki kesabaran, ketekunan, disiplin, tidak cepat menyerah, serta berpenampilan yang baik, jujur, loyal, serta pandai bicara, sopan dan bisa menjaga image perusahaan.
Ø  General Knowledge
Sebagai seorang sekretaris profesional harus memiliki berbagai kemampuan yang memadai dalam perubahan serta perkembangan yang terjadi, khususnya kemampuan yang masih memiliki kaitan dengan aktivitas organisasi.
Ø  Special knowledge
Selaku sekretaris profesional harus mempunyai kemampuan yang berkaitan khusus dengan posisinya sebagai seorang sekretaris.
Ø  Skill and technic
Dalam bagian ini seorang sekretaris profesional harus memiliki kemampuan yang meliputi surat menyurat, diantaranya mengetik, korespondensi, stenografi, juga bagian kearsipan.
Ø  Practice
Adalah kemampuan seorang sekretaris profesional untuk melaksanakan tugas sehari-hari seperti menerima telepon, meneriama tamu, menyiapkan rapat, membuat agenda pimpinan, dan lain-lain.
Penampilan diri yang baik akan membentuk citra yang positif bagi pelanggan, karena seorang sekretaris dapat dikatakan icon dari sebuah perusahaan, jadi citra sebuah perusahaan juga ditentukan oleh pelayanan sekretarisnya. Adapun indikator penampilan diri yang baik adalah :
  1. Penampilan yang bersih meliputi kebersihan pakaian, sepatu, dan kebersihan badan.
  2. Penampilan yang rapi dapat diukur dengan cara berpakaian sesuai dengan tata krama kesopanan, rapi dan pantas.
  3. Penampilan (sikap dan tindakan) yang menarik. (Komunikasi Interpersonal, Suranto AW, 2011 : 150-151)




Karakter Pribadi Seorang Sekretaris
Selain pengembangan diri untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, seorang sekretaris juga harus mengembangkan kepribadiannya, yang dapat tercermin dari tingkah laku, tutur kata, maupun sikapnya dalam pergaulan sehari-hari, baik di kantor maupun di lingkungan tempat tinggal.

Oleh karena itu, kepribadian haruslah dibina dan dikembangkan agar diri sekretaris menjadi lebih menarik, sehingga memunculkan citra yang lebih baik pula dalam dirinya sendiri, yang tentunya sangat berpengaruh bagi perusahaan. Sedangkan untuk dapat menjadi sekretaris dengan kepribadian yang menarik, berikut ini merupakan cara pengembangan yang dapat dilakukan:

1.      Menggunakan gaya bahasa yang positif
Sebagai sekretaris yang sering berkomunikasi dengan orang banyak, jika berkomunkasi dengan menggunakan bahasa yang positif, tentunya akan membuat orang lain merasa dihargai. Sedangkan apabila dengan bahasa yang negatif, misalnya menggunakan kata-kata yang kasar seperti “tolol, bodoh, kampungan” akan membuat orang lain merasa tidak dihargai, dan artinya sekretaris merendahkan dirinya sendiri.

2.      Berani bertanggung jawab
Hal-hal yang terjadi pada diri sendiri tidak lain adalah karena perbuatan diri sendiri. Sehingga dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan-pekerjaannya yang berhubungan dengan orang banyak, sekretaris hendaknya menunjukkan tanggung jawab penuh, apalagi berhubungan dengan relasi eksternal/ rekan kerja dari luar perusahaan, yang tentunya akan menciptakan suatu citra bagi perusahaan tempatnya bekerja.

Sedangkan prinsip yang hendaknya dimiliki sekretaris dalam menyelesaikan tanggung jawabnya, diantaranya:



a.       Prinsip Attitude
Yaitu perilaku yang tercermin pada diri seseorang ketika menghadapi situasi tertentu atau ketika berhadapan dengan orang lain. Misalnya dalam melayani pelanggan hendaknya dengan penampilan yang serasi, berpikir positif dan sikap menghargai.
b.      Prinsip Attention
Attention merupakan sikap menunjukkan kepedulian dan perhatian terhadap sesuatu. Misalnya memperhatikan akankebutuhan pelanggan/relasi dengan memahami perilaku dan kritik sarannya.
c.       Prinsip Action
Prinsip action merupakan prinsip untuk melakukan tindakan yang berupa perbuatan nyata dengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik.

Selain itu, prinsip terpenting bagi sekretaris dalam bekerja adalah “Tutup mulut rapat-rapat, Pasang mata awas-awas, dan buka telinga lebar-lebar”. Artinya seorang sekretaris harus dapat menjaga rahasia perusahaan dan rahasia pimpinan dengan baik, teliti dalam bekerja dan membuka telinga lebar-lebar untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan-keterampilan untuk mengembangkan diri.
3.      Mengembangkan dinamika pribadi
Untuk dapat mengembangkan dinamika pribadi, keterampilan diri yang perlu dilatih/dikembangkan diantaranya keterampilan mengungkapkan ide-ide yang dimiliki, keterampilan menunjukkan perilaku yang tegas, anggun, serasi, dan berwibawa, serta kemampuan melaksanakan nilai tata karma dan etika yang berlaku dilingkungan kerja.

D.    TUJUAN PENGEMBANGAN DIRI BAGI SEKRETARIS
Tujuan pengembangan dan latihan bagi sekretaris pada dasarnya untuk memperoleh 3 hal:
1.      Menambah pengetahuan
2.      Menambah keterampilan
3.      Merubah sikap

E.     MENGEMBANGKAN DIRI DALAM JABATAN
Sekretaris dapat mengembangkan jabatannya melalui pendidikan dan latihan yang mencakup :
  1. Pre Service Training
Adalah latihan yang diberikan pada waktu seseorang belum menempati suatu jabatan tertentu, yang meliputi :
    1. Pendidikan formal yang diselenggarakan umum.
    2. Latihan pra jabatan, latihan ini dilaksanakan oleh organisasi atau perusahaan, tempat sekretaris bekerja.
  1. In Service Training
     Yaitu latihan yang dilakukan pada saat sekretaris sedang menduduki jabatannya.

Pada dasarnya keberhasilan pengembangan sdiri seorang sekretaris tergantung kepada 3 faktor yang secara langsung mempengaruhi sekretaris dalam bidang kesekretarisan, yaitu:
1.      Kemampuan untuk dapat mengerjakan bermacam-macam tugas pekerjaan secara efisien.
2.      Kepribadian yang menarik
3.      Kemauan untuk bekerja.






Lembaga ASMI Santa Maria membantu mewujudkan Cita-cita
      Menurut saya Program Studi Sekretari yang ada di Lembaga ini sangat membantu saya dalam mewujudkan cita-cita untuk menjadi seorang Sekretari yang profesional dalam dunia kerja. Dengan mempelajari mata kuliah ini saya bisa mengerti bagaimana caranya membangun pribadi yang baik dan keterampilan menjadi seorang sekretari yang baik dan dapat di percaya dalam suatu organisasi atau perusahaan baik organisasi swasta maupun pemerintahan. Jurusan ini sangat menjanjikan di masa depan karena akan terjalin komunikasi dan hubungan internasional dalam suatu perusahaan  bebas yang semakin terbuka, maka Indonesia akan membutuhkan ahli-ahli sekretari yang profesional dalam suatu perusahaan, terutama penguasaan bahasa asing.